Senin, 04 Januari 2010

Sepeda Motor Kesayanganku

Di zaman yang serba canggih sekarang ini, kebutuhan dalam bidang apapun semakin meningkat. Sebagai contoh misalnya hampir setiap orang memiliki sepeda motor. Hal itu dikarenakan di jalan manapun pasti sering terjadi kemacetan. Walaupun setiap orang mendambakan memiliki mobil idaman, tetapi bagiku tidak. Karena bagiku sepeda motor memiliki kelebihan yang tidak kalah dengan mobil. Pada saat kemacetan sering terjadi dimana-mana dengan menggunakan sepeda motorlah aku bisa sampai di tempat tujuan dengan tepat waktu. Sebagai seorang pria aku sangat menyukai berbagai hal di bidang otomotif.Banyak hal yang bisa aku pelajari karena hobbyku ini, diantaranya Aku bisa merawat dan memperbaiki motorku sendiri. Mengganti oli, membersihkan karburator, bahkan membenarkan piston adalah sebagian contoh yang biasanya aku lakukan sendiri. Aku sangat bersyukur karena dengan kebisaanku ini aku bisa melakukan hal-hal kecil untuk motorku tanpa sedikit-sedikit aku harus pergi ke bengkel.

Awal Aku bisa memiliki motor ini karena Aku merasa sekolahku (SMA) memiliki jarak yang cukup jauh dari rumah. Angkutan Umum adalah alternatif lain untuk dapat sampai ke sekolahku tetapi biasanya memakan waktu yang cukup lama apabila menggunakan angkutan umum ini. Sekitar 50 menit itulah waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke sekolahku dengan menggunakan angkutan umum. Hal inilah yang membuatku sering datang terlambat ke sekolah sehingga sering mendapat hukuman dari guru-guru disekolahku. Keterlambatan membuat aku sering mendapat surat panggilan untuk orang tua. Sejak saat itulah Aku di belikan motor oleh kedua orang tuaku. Sungguh senang hatiku saat itu. Sejak saat itu Aku sudah tidak pernah datang terlambat lagi ke sekolah begitu juga dengan orang tuaku yang sudah tidak pernah mendapatkan surat panggilan.

Tentu tidak heran apabila motor ini menjadi barang yang sangat Aku sayangi. Di samping perawatannya yang mudah dan hemat waktu, biaya yang dibutuhkan pun seperti bensin, oli, servive, bahkan sparepart sangat bersahabat dengan kantongku.

Pantun Cinta

buat apa punya mata
kalau tidak curi pandang
buat apa ada cinta
kalau bukan karena sayang

pisau tajam pisau belati
belinya di pasar pagi
kenapa cinta harus di khianati
kalau memang saling mencintai

jalan jalan ke jeddah
jangan lupa beli markisa
cinta itu memang indah
kalau memang ada rasa

melihat ular melingkar-lingkar
melihat air di atas dahan
mengapa kita harus bertengkar
kalau memang ingin bertahan

Kau Segalanya Bagiku

kau telah membangkitkanku dari keterpurukan
setelah sekian lama ku terluka oleh cinta
kini kau hadi sembuhkan luka itu
mengisi hari-hariku penuh dengan cinta dan kasih sayang

hari-hariku begitu indah bersamamu
hari-hariku lebih terarah karena kehadiranmu
rasa sayangku semakin bertambah
karena kamu ada di sisiku

sayangku hanya untukmu
aku harap kamupun begitu
aku tak sanggup kehilanganmu
karena engkau adalah segalanya bagi hidupku